KH. Yasif Maemoen Syaerozi; Rasulullah SAW sangat Rindu pada Orang-orang NU
![]() |
KH. Yasif Maemoen Syaerozi |
Dalam ceramahnya, beliau menyebutkan sebuah hadis Qudsi
bahwa Allah swt berfirman:
”Laulaaka laulaaka maa
kholaqtul aflaaq”
Yang artinya; “Jika kamu ( Nabi Muhammad saw) tidak ada,
maka aku tidak akan pernah menciptakan Alam ini”.
Kalau tidak ada Nabi Muhammad, maka tidak akan terjadi
kehidupan seperti ini. Nabi Muhammad saw itu adalah segala-segalanya, tanpa
adanya Beliau kita tidak akan bisa berkumpul seperti ini, berarti jelas Nabi
sangat berjasa.
Permasalahannya, Bulan Maulid itu sudah lewat. Kita hadir
pada saat ini bukan memperingati kelahirannya, tapi yang kita peringati adalah
wujudnya Nabi Muhammad saw. Kita semua menyadari bahwa kita adalah manusia
yang wujudnya memiliki batas awal dan
akhir, sedangkan Nabi wujudnya saja ada
sebelum nabi Adam, sebelum dunia ini diciptakan.
Jadi peringatan maulid ini
merupakan peringatan terkait wujud Rasulullah saw, jika Ulama sepakat terkait
hal ini maka jangan kita menyatakan bahwa kita memperingati maulid, sebab akan
dibatasi waktu, tapi ketika kita katakan kita memperingati wujud Nabi saw, maka
wujudnya tidak terbatas oleh waktu dan acara seperti ini bisa dilakukan kapan
saja.
![]() |
H Agus Riadi (LTM-Bogor) Ust Darul Quthni (LTM-Depok |
Kita ketahui ada beberapa kalangan yang hobi sekali
berteriak bidah, dan membidahkan Bulan Maulid. Jika kita katakan kita memperingati
wujudnya Nabi, maka insyallah mereka tidak akan menolak amalan ini.
Saat ini
kita berpesta karena menunjukan rasa syukur kita terhadap wujud Rasul saw. Pertanyaannya apakah wujud Nabi Muhammad saw
itu ada? kita pasti ingat kisah Nabi Adam dan Siti Hawa, nah mereka dahulu
menikah di Surga dengan mas kawinnya sebuah ucapan Sholawat terhadap Nabi
Muhammad saw. Kemudian Nabi Musa pernah ditanya oleh Allah swt, “ Maukah kamu
lebih dekat dengan-Ku?” Allah katakan, bil wasilah Nabi Muhammad saw kamu akan
dekat dengan-Ku. Dua kisah ini menunjukan Nabi Muhammad saw wujudnya ada, padahal
kita ketahui saat itu beliau belum dilahirkan.
Nabi Muhammad saw belum lahir tapi wujudnya memberikan
pengaruh seperti itu, apalagi ketika sudah lahir, kita hidup di zaman wujud
Nabi Muhammad saw telah dilahirkan, maka kita harus menyakini bahwa Beliau saw
menyaksikan semua amalan yang kita lakukan.
![]() |
Jamaah Maulid Majlis Al-Wildan |
Dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa nanti di Surga, orang
yang paling diidamkan adalah orang seperti kita, karena kita merupakan orang
yang beriman, percaya kepada Rasul saw padahal kita tidak pernah bertemu, kita
juga bukan golongan Arab, kita pun bukanlah keturunan Rasul. Kita akan
dirindukan karena keimanan dan takwa kita, dan kita sering memperingati maulid
dan wujud beliau.
Editor: Ibnu Yaqzan
Reporter: Hakeem
Reporter: Hakeem
0 Komentar