Muskercab PCNU Kabupaten Bogor, Peserta Membludak Penuhi Gedung Sentul International Convention Center
ARRAHMAH.CO.ID - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten
Bogor menggelar Musyawarah Kerja (Muskercab) di Sentul International Convention
Center (SICC), Kecamatan Babakanmadang, kemarin. Kegiatan ini mengambi
tema ‘NU Pelopor Pengawalan Pancasila dan Penangkal Radikalisme Demi Tegaknya
NKRI’.
Berbagai unsur di kepengurusan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor Banom-banom, dan Simpatisan yang berasal dari 40 kecamatan yang hadir di Sentul International Convention Center (SICC) tampak memenuhi ruangan hingga tidak menampung jumlah yang datang. Begitu antusisinya Masyarakat Kabupaten Bogor.
Berbagai unsur di kepengurusan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor Banom-banom, dan Simpatisan yang berasal dari 40 kecamatan yang hadir di Sentul International Convention Center (SICC) tampak memenuhi ruangan hingga tidak menampung jumlah yang datang. Begitu antusisinya Masyarakat Kabupaten Bogor.
Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Kabupaten Bogor Wawan Darmawan mengatakan, kegiatan ini mampu menelaah
berbagai persoalan dan hambatan yang muncul dalam menjalankan roda organisasi
serta mampu menghasilkan rumusan rencana operasional dan program kerja yang
didasarkan pada hasil evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja
sebelumnya.
“Secara keseluruhan akan mampu meningkatkan kinerja PCNU Kabupaten Bogor sebagai organisasi kemasyarakatan yang unggul, berdaya saing dan bermanfaat bagi masyarakat serta mampu memberikan kontribusi bagi meningkatnya peran NU dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat,”ujarnya.
“Secara keseluruhan akan mampu meningkatkan kinerja PCNU Kabupaten Bogor sebagai organisasi kemasyarakatan yang unggul, berdaya saing dan bermanfaat bagi masyarakat serta mampu memberikan kontribusi bagi meningkatnya peran NU dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat,”ujarnya.
Wawan menambahkan, Nahdlatul Ulama Kabupaten
Bogor hendaknya terus berupaya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya
ketahanan aqidah ditengah derasnya arus globalisasi, termasuk membentengi
masyarakat dari radikalisme yang telah menyebar secara masif di seluruh dunia.
“Paham radikal tidak boleh berkembang di Indonesia karena ideologinya sangat
bertentangan dengan prinsip NKRI, kesejarahan Islam dan penyebarannya di
Nusantara, “bebernya.
Ketua PCNU Kabupaten Bogor KH Romdoni, MH, MM menambahkan,
dalam Muskercab ini, segenap pengurus akan melihat serta mengevaluasi sejumlah
program. “Di samping bersifat merampungkan program kerja yang telah ditentukan
sebelumnya PCNU Kabupaten Bogor juga berupaya mensinergikan program kerja dengan
program kerja dari Pemerintah Kabupaten Bogor,” katanya.
Sementara itu, Ade Yasin yang diundang ketua PCNU
Kabupaten Bogor turut hadir dalam acara tersebut. Selain itu, ayahnya mantan
pengurus NU dan ibunya mantan ketua Muslimat NU.
Menurut dia, Sekitar 70 persen warga Bogor adalah NU, sehingga ia berharap semoga ini menjadi gerbang Aswaja di Kabupaten Bogor yang dimana cita-citanya membawa Bumi Tegar Beriman lebih baik lagi dapat tercapai.
“Harapaan saya, saat ini pemerintah kurang memperhatikan pendidikan pesantren. Padahal pesantren dan sekolah umum sama sama memajukan kecerdasan bangsa. Saya rasa ini harus mendapatkan perhatian dari pemda,” katanya.
Menurut dia, Sekitar 70 persen warga Bogor adalah NU, sehingga ia berharap semoga ini menjadi gerbang Aswaja di Kabupaten Bogor yang dimana cita-citanya membawa Bumi Tegar Beriman lebih baik lagi dapat tercapai.
“Harapaan saya, saat ini pemerintah kurang memperhatikan pendidikan pesantren. Padahal pesantren dan sekolah umum sama sama memajukan kecerdasan bangsa. Saya rasa ini harus mendapatkan perhatian dari pemda,” katanya.
Terpisah, Kapolres Bogor Andi Moch Dicky
menyampaikan bahwa Muskercab ini merupakan kegiatan yang strategis bagi NU yang
ada di Kabupaten ini, para ulama dan Kyai dan NU sudah mengislamkan Indonesia
dalam sejarahnya, Piagam Jakarta pun yang dijadikan Pancasila merupakan
sumbangan dari Kyai NU.
“NU tidak bisa diragukan lagi tentang NKRI, dengan berkembangnya teknologi dengan menyebarkan isu-isu Negara Islam di Indonesia kepada generasi saat ini, mereka menyebarkan paham-paham dengan memelintir ayat-ayat dan hadits Al-Quran dalam menyebarkan radikalisme, melalui mukercab ini dapat kita gilirkan untuk meluruskan isu-isu yang beredar di masyarakat agar Islam tidak di pecah belah,”tukasnya.
“NU tidak bisa diragukan lagi tentang NKRI, dengan berkembangnya teknologi dengan menyebarkan isu-isu Negara Islam di Indonesia kepada generasi saat ini, mereka menyebarkan paham-paham dengan memelintir ayat-ayat dan hadits Al-Quran dalam menyebarkan radikalisme, melalui mukercab ini dapat kita gilirkan untuk meluruskan isu-isu yang beredar di masyarakat agar Islam tidak di pecah belah,”tukasnya.
(Metropolitan/Hakim Hasan)
0 Komentar