Hikmah Tentang Larangan Tidur Setelah Shalat Subuh - KH. Maimoen Zubair
JANGAN TIDUR SETELAH SHOLAT SUBUH! .
ARRAHMAH.CO.ID - Ingat dawuhe Syekh Maimun Zubair, waktu ngaji ahadan 'pada suatu ketika'. Beliau dawuh:
"Ono ulama' sing dawuh, Sholat subuh kawanen iku luwih apik ketimbang sholat subuh ora kawanen nanging bar subuh mapan turu."
(Ada sebagian Ulama' berkata, Sholat subuh kesiangan itu lebih baik daripada sholat subuh tepat waktu tapi setelah subuh tidur.) .
Tentu, dawuh tersebut tidak bisa dimaknai sebagai pesan yang ‘melegalkan’ sholat subuh kesiangan akan tetapi yang perlu digaris bawahi adalah bahwa betapa jeleknya tidur setelah subuh, selain bisa merusak kesehatan ternyata banyak juga efek negatif yang ditimbulkan dari tidur setelah subuh baik secara jasmani, rohani, maupun psikis.
Dari aspek tata bahasa, kata ‘kesiangan’ juga menunjukkan aktifitas bangun siang yang terjadi karena ketidak sengajaan.
Namun demikian sholat subuh tepat waktu dan tidak tidur setelahnya lebih afhal dan yang paling utama dengan seabrek keutamaan yang diperolehnya.
Dalam kitab Tadzkiroh karya Imam Jalal As Suyuti dijelaskan bahwa :
▪Tidur di permulaan siang (pagi hari) disebut عيلولة yaitu (menyebabkan) kefakiran.
▪Tidur di waktu dluha disebut فيلولة, (menyebabkan) kelemahan/lesu pada badan.
▪Tidur ketika tergelincir matahari (zawal) disebut قيلولة, dapat menambah (kecerdasan) akal.
▪Tidur setelah zawal disebut خيلولة ,dapat menghalangi antara orang itu dan sholat.
▪ dan tidur di akhir siang (sore hari) disebut غيلولة, dapat menyebabkan binasa . (Ulfi Ishbar Muhammad) .
Inilah tradisi santri pondok, istirahat ( tidur) maksimal tidur 3 jam, namun apa yang kita lihat kami para santri dan santriwati Alhamdulillah tetap segar bugar beraktivitas seperti biasa.
Semoga pesan KH. Maimoen Zubair ini bermanfaat dan menjadi tambahan wawasan dalam melaksanakan amaliah kita sehari-hari. Makin bijak dan tak gampang menyalah-nyalahkan ibadah seseorang.
#MbahMoen #KHMaimeonZubair #Kiaiku #Sholat #Subuh #NahdlatulUlama #santri #Indonesia
Artikel ini telah dimuat di SerambiMata.com
0 Komentar