Mbah Imam Kholil Panen Garam, Sanggupkah Kita Meneladani Hal Yang Beliau Lakukan Ini?

KH. Imam Kholil
KH. Imam Kholil Sarang
HIKMAH, ARRAHMAH.CO.ID - Suatu ketika salah satu tambak garam mbah Imam (begitu biasa dipanggil) sedang panen. Petani yang mengelola melaporkan:

Petani: Mbah, tambak garam sudah waktunya panen
Mbah Imam: ya segera dipanen
Petani: Ngestoake dawuh mbah...

Setelah selesai panen, petani penggarap menghadap lagi:
Petani : Garam sudah dipanen mbah, mau dijual berapa?
Mbah Imam: Ya kamu aja yg jual dan kasih harga

Setelah garam dijual, si petani lapor lagi:
Petani : Ini mbah uang hasil jual garamnya
Mbah Imam: Ya ambil bagianmu

Setelah diambil bagian si petani sebagai ujroh penggarap,
Petani: Ini Mbah sisa uang garam, saya ambil bagian saya, ini buat panjenengan
Mbah Imam: buat aku?
Petani: Ya mbah
Mbah Imam: Ayo ikut aku.....

Si petani diajak keliling kampung, uang hasil panen garam tadi disuruh bagikan semua untuk janda2 miskin sampai habis. Subhanallah......

#seperti diceritakan kepadaku dalam bahasa jawa dari seorang tamu lebaran yang berkunjung ke rumah. Lahul fatihah....

Oleh: Gus Imam Baehaqi, Sarang, Rembang

0 Komentar