Menengok Masjid Tua 654 Tahun Peninggalan Dinasti Ming di Nanjing, Ada Laksamana Cheng Ho Di Sini
![]() |
Masjid Jingjue. Photo: ©2016 Merdeka.com |
Situasi lingkungan masjid yang saat itu sepi mulai didatangi jamaah muslim asal Negeri Tirai Bambu itu.
Masjid Jingjue yang terletak di Jalan Shengzou Nomor 28, Distrik Qinhuai, Provinsi Jiangsu ini terletak di pusat kota Nanjing atau Jinling. Masjid itu pun langsung ramai oleh para pedagang muslim China. Mulai menjual daging kambing, ayam, makanan-makanan berlabel halal hingga minuman Kawas buatan warga suku Uighur atau suku Hui.
![]() |
Masjid Jingjue. Photo: ©2016 Merdeka.com |
Usai salat, tradisi salaman antar jamaah pun juga ada di masjid ini. Di dalam area masjid juga terdapat perpustakaan dan museum. Dari informasi, ternyata Masjid Jingjue sudah berumur hampir 654 tahun.
Masjid yang juga dikenal dengan sebutan Sanshan Street Mosque ini didirikan atas perintah Zhou Yuanzhou, pendiri dan Kaisar pertama Dinasti Ming pada 1392 masehi sebagai bentuk hadiah kepada sang istri, Ratu Ma yang merupakan muslimah dari suku Hui. Namun, masjid yang sebagian arsitektur bangunannya bergaya balairung tradisional China ini sempat terbakar tahun 1430 masehi.
![]() |
Lingkungan Masjid Jingjue. Photo: ©2016 Merdeka.com |
Saat pemerintah Republik Rakyat China berkuasa, masjid ini sempat mengalami renovasi pada 1957, 1982, 1984 dan terakhir pada 2008. Bangunan utama masjidnya sendiri luasnya 348,7 meter yang bisa menampung 300 orang.
Pada masa Dinasti Ming dan Qing, dari masjid ini banyak menghasilkan tokoh dan sarjana Islam di China. Saat ini, masjid ini merupakan pusat agama Islam di kota Nanjing dan sebagai peninggalan sejarah.
![]() |
Masjid Jingjue. Photo: ©2016 Merdeka.com
SUMBER: Merdeka.com
|
0 Komentar